Saturday, October 15, 2016
|
Sumber : Save-Image.com |
Ribuan tahun silam, Rosulullah SAW telah mengajarkan sebuah sunnah berupa ucapan salam. Salam merupakan kalimat indah nan berkah yang mengandung beribu pundi nilai dan pahala.
Karena pentingnya ucapan salam ini, Allah juga meneguhkan melalui firman-Nya yang termaktub di dalam kitab suci Al-qur’an. Ironisnya (di Indonesia khusunya), di zaman global teknologi saat ini ucapan salam sering terlupakan dan hanya terdengar di acara-acara resmi saja. Bahkan terkadang masih salah kaprah dalam pelafalan dan penulisannya. Tidak heran jika saat ini nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan diantara sesama dalam lingkup masyarakat mulai pudar. Karena ucapan salam mulai dianggap kuno dan tidak berfaedah. Padahal sebenarnya dalam pelaksanaan salam terjalin komunikasi antara insan yang satu dengan yang lainnya. Dalam perilaku berucap salam mengandung sapaan, doa, serta wujud kepedulian terhadap sesama. Tentunya jika hal ini sudah mulai ditinggalkan, sudah barang tentu nilai-nilai kebaikan dalam suatu komunitas seperti; perkantoran, sekolah, pasar, dan sebagainya akan terkikis bahkan hilang.
|
Sumber : kabarmakkah.com |
Untuk itu untuk mengembalikan semangat berucap salam antar sesama, setiap insan terlebih dahulu haruslah tahu akan manfaat yang begitu besar yang terkandung di dalam salam. Selain itu setiap insan juga harus tahu sikap dalam berucap salam sesuai apa yang telah Rosulullah SAW ajarkan.
Rosulullah telah mencontohkan hendaknya seseorang yang menunggang kuda memberi salam kepada penunggang himar. Hal ini menunjukkan bahwa seorang yang lebih kaya hendaklah memberikan salam kepada orang yang lebih miskin dalam urusan kekayaan. Selain itu Roslullah juga telah memberikan contoh bagaimana ucapan salam seseorang yang baru sampai rumahnya dengan ucapan “assalamu’alaina wa’ala ibadillahis sholihin”, walaupun di rumahnya sedang sepi tak berpenghuni. Ternyata di dalam salam tersebut termuat keberkahan dari para malaikat yang turut memberikan salam kepada ahli rumah. Dan tentunya masih banyak contoh yang telah Rosulullah SAW ajarkan kepada kita sebagai ummat beliau.
Jika setiap insan telah sadar akan pentingnya berucap salam, tentunya tinggal bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dibayangkah alangkah indahnya di setiap sudut kota atau wilayah atau negara, ucapan salam senantiasa tertabur antar sesama manusia. Tentunya kedamaian dan kebersamaan akan terjalin, yang pada akhirnya akan menguatkan ukhuwan islamiyah antar sesama.
Jika hal ini telah menjadi budaya baik dalam kehidupan manusia, tentu keberkahan dari Allah akan senantiasa terlimpah kepada ummat manusia. Wallahu a’lam.